Senin, 14 Februari 2011

Perlukah dilakukan Overcloacking ?

Perlukah dilakukan Overcloacking ?
Overclock atau Overclocking adalah mengubah/mengatur kecepatan dari processor/CPU diatas kecepatan normal yang tertera pada processor tersebut.
Teknik atau cara yang dapat dilakukan untuk overclocking yaitu :
1. Meningkatkan Multiplier.
2. Meningkatkan Bus clock.
3. Meningkatkan Bus clock dan Multiplier
Ketiga cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software.
• Cara Hardware
Melakukan perubahan pada setting jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus clock dan mengatur multiplier.
• Cara software
Melakukan perubahan pada bus clock atau Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS melalui softmenu. Umumnya cara overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru yang menggunakan jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut.
CPU
Manufacturers spec
Tuning result
Intel Pentium
2½ X 60 MHz = 150 MHz
3 X 66 MHz = 200 MHz
Intel Pentium Pro
3 X 66 MHz = 200 MHz
3½ X 66 MHz = 233 MHz
Intel Pentium II
3½ X 66 MHz = 233 MHz
4 X 75 MHz = 300 MHz
Intel Pentium II
4½ X 100 MHz = 450 MHz
4½ X 117 MHz = 527 MHz
Tabel Contoh Overclocking Pada Intel Pentium
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam overclock, diantaranya:
5
:: troubleshooting komputer
1 Bus
Secara umum bus adalah penghubung secara fisik antar unit-unit dalam komputer dan antara komputer dengan dunia luar. Pendapat lain dikatakan bus adalah kumpulan garis atau kawat yang membawa sinyal pada komputer. Bus clock adalah frekuensi kerja dari bus yang ada pada motherboard. Bus clock itu sendiri berbeda-beda pada motherboard, yaitu 25 MHz, 30MHz, 33 MHz, 40 MHz, 50 MHz ini merupakan bus clock dari motherboard 486, sedangkan untuk motherboard Pentium keatas sudah menggunakan bus clock 60 MHz, 66 MHz, 75 Mhz, 83 MHz dan 100 MHz bahkan motherboard sekarang ada yang mampu mendukung sampai 150 MHz. Untuk bus clock >= 100 digunakan untuk prosesor Pentium II, Pentium III atau yangh setara dengannya. Pengguanaan bus clock harus =< dari clock memori agar tidak terjadi crash. Bus clock sering pula dikenal sebagai Bus frekuensi.
Processor
Chip set
System bus speed
CPU speed
Intel Pentium II
82440BX82440GX
100 MHz
350, 400, 450 MHz
AMD K6-2
Via MVP3ALi Aladdin V
100 MHz
250, 300, 400 MHz
Intel Pentium Xeon
82450NX
100 MHz
450, 500 MHz
Intel Pentium III
82440JX
133 MHz
533, 665 MHz
AMD K7
?
200 MHz
600, 800 MHz
tabel CPU clock dan BUS Clock
2. CPU clock & Multiplier
CPU clock atau CPU speed adalah frekuensi kerja dari prosesor. Misalkan Pentium II 350 maka Cpu clocknya 350MHz, artinya tiap detik prosesor akan melakukan 350 juta cycle ‘putaran’ dimana tiap satu cycle prosesor dapat melakukan beberapa operasi sedrhana atau beberapa cycle untuk sebuah operasi yang komplex. Multiplier ‘pengali’ adalah suatu faktor yang menjadi faktor pembanding antara Cpu clock dan bus clock dengan rumus:
CPU clock = Bus clock x multiplier
Misal pentium 350 berarti bila menggunakan bus clock 100 mengunakan multiplier 3,5. Pengaturan multiplier dan bus clock pada pentium biasa dan sampai AMD K6-3 masih menggunakan jumper atau switch, sedangkan untuk motherboard yang ‘jumperless’ menggunakan set BIOS digunakan pada pentium II, pentium III, pentium Xeon.
CPU
Clock factor
Intel Pentium (P54C)
1½, 2, 2½, 3
Intel Pentium Pro
2½, 3, 3½, 4
Cyrix 6x86
2, 3
6
:: troubleshooting komputer
Cyrix 6x86MX (M2)
2, 2½, 3, 3½
Intel Pentium MMX (P55C)
2, 2½, 3, 3½
AMD K5 PR75 - PR133
1, 1½
AMD K5 PR150 and PR166
2
AMD K6-2 and K6-3
4, 4½, 5
Intel Pentium II
2 to 8 (theoretically)
Tabel Multiplier
3. Jumper & Switch
Jumper adalah alat yang berfungsi sebagai saklar dan switch, wujud fisiknya biasanya berupa pin-pin yang menonjol pada motherboard. Sebagai pelengkap jumper disertakan konektor yang berguna untuk menghubungkan pin-pin pada jumper. Umumnya konektor menghubungkan 2 pin. Jumper 2 pin bila pinnya dihubungkan oleh konektor maka jumper berfungsi sebagai saklar sedangkan untuk jumper 3 pin jumper berfungsi sebagai switch, karena kombinasinya bisa 1-2 atau 2-3. Pada motherboard (socket 7) banyak sekali terdapat jumper untuk mengetahui fungsinya digunakan manual motherboard. Switch adalah kumpulan jumper-jumper yang bertugas bersama, pengaturan switch akan berpengaruh pada seluruh pengaturan jumper tersebut. Contoh penggunaannya pada pengaturan Bus clock, multiplier dan CPU voltage pada DFI motherboard super 7.
􀂙 Mengatasi masalah panas
Overclocking akan mengakibatkan timbulnya panas yang cukup berlebihan, jika kita tidak menggunakan pendingin, untuk dapat overclocking dengan aman maka kita harus memiliki sistem pendingin yang baik pula. Sistem pendingin terbagi 2 :
• Software
Banyak sofware yang beredar yang dapat digunakan sebagai software pendingin seperti waterfall dan rain.
• Hardware
dengan memasang heatsink dan kipas pada processor atau memakai hardware khusus, yang memang bekerja sebagai pendingin seperti kyro 1.
􀂙 Dampak Overclock
Dampak negatif overclock:
1. Panas berlebihan pada prosesor karena dipaksa bekerja pada clock yang lebih tinggi, dapat dikurangi dengan penggunaan sistem pendingin yang sudah ada.
2. Kesalahan operasi (pehitungan) prosesor karena akibat panas berlebihan.
Dampak positif overclock:
1. Komputer menjadi lebih cepat seolah-olah bekerja dengan prosesor yang lebih tinggi.
2. Cara termurah meningkatkan kecepatan kerja dari CPU.
3. Dapat membuat prosesor yang tidak ada pada pasaran.
7
:: troubleshooting komputer
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :
1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Cek dan pasang dengan benar.
2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Cck dan pasang dengan benar.
3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan cek dengan autodetect HardDisk pada BIOS.
4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik.
5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu Indicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif.
Pada tabel berikut ini akan diuraikan beberapa gejala yang mungkin timbul pada PC anda setelah anda melakukan perakitan, upgrade ataupun overclock.
Gejala
Sebab
Solusi
Led Indikator menyala terus (satu atau dua)
1. Konektor terbalik
1. Perbaiki
Motor tidak berputar
1. Power supply error
2. ‘Motor On’ sinyal tidak aktif
3. Motor rusak
1. Cek tegangan, konektor, dan kabel Power Supply
2. Cek controller, konektor dan drive pada pin 16
3. Ganti motor
Motor berputar tapi disk tidak ikut berputar
1. Spindle error
1. Cek cengkraman spindle
Pesan seek error
1. Head alignment error
2. Head tidak bisa mencapai track 0
3. Index hole error
1. Sejajarkan
2. Perbaiki
3. Cek sensor led atau mekanik untuk index hole
Cek pin 8
Tidak bisa baca dan tulis
1. Power supply error
2. Head tidak bekerja
3. Head tidak bergerak
4. Index hole error
5. Sambungan ke head putus
6. Drive tidak diset
1. Cek tegangan, konektor, dan kabel power supply
2. Cek mekanisme head, biasanya tekanan head
Cek pin 4
3. Cek mekanisme stepper motor
Cek pin 20
4. Cek sensor led atau mekanik untuk index hole
Cek pin 8
5. Cek sambungannya
6. Cek pin 10,12
Cek drive select jumper
Cek konektor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar